Pria kelahiran Purwakarta, 24 Juni 1975 itu berprofesi sebagai penjual bubur sumsum. Pelaku melemparkan bom panci ke Taman Pandawa pada Senin (27/2). “Bom panci low explosive diledakkan pelaku,” ujar Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan.
Setelah bom meledak, pelaku berlari ke Kantor Kelurahan Arjuna Cicendo untuk bersembunyi. Aparat keamanan pun langsung melakukan pengepungan di Kantor Kelurahan Arjuna.
Merasa terdesak, pelaku akhirnya melepaskan tembakan, sehingga terjadi baku tembak antara pelaku dan polisi.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat membakar perpustakaan di lantai dua kantor Kelurahan Arjuna. Petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Sekitar dua jam dikepung, pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan. Peluru petugas bersarang di tubuhnya hingga jatuh terkulai.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia tersangka teror bom di Bandung meminta pihak kepolisian membebaskan rekannya yang sudah terlebih dulu ditangkap oleh Densus 88. Hal itu menimbulkan teka teki baru. Pasalnya, keterangan tersangka tewas sebelum memberi informasi lengkap.
“Tersangka meminta untuk membebaskan temannya yang ditangkap dan ditahan Desus,” ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan. (berita)
0 komentar:
Posting Komentar