Perempuan Vietnam dan Indonesia, yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan pria bernama Kim Chol, diduga kuat bernama asli Kim Jong-Nam, beranggapan bahwa dirinya sedang ikut berperan dalam sebuah video komedi, demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Vietnam.

Saat bertemu dengan para pejabat kedutaan, Doan Thi Huong salah satu tersangka berkebangsaan Vietnam mengatakan ia telah dimanfaatkan dan ia mengira dirinya sedang berperan dalam sebuah video komedi," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Vietnam.

Huong bersama seorang perempuan lain, Siti Aishah (Siti Aisyah) yang pemegang paspor Indonesia, terekam kamera di KLIA 2 sempat mendadak membekap kemudian meninggalkan Kim Chol (Kim Jong-Nam) pada Senin (13/2).

Siti Aisyah juga telah mendapat kunjungan sejumlah pejabat diplomatik Republik Indonesia pada Sabtu (25/2). Layaknya Huong, maka Siti juga mengaku bahwa dirinya beranggapan sedang turut serta dalam acara komedi televisi dengan berperan membekap seseorang secara mengejutkan di KLIA 2.

Mereka berdua menjadi tersangka terkait kasus pembunuhan terhadap orang yang diduga kuat adalah kakak tiri Pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 2) pada 13 Februari 2017.  (berita)


Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok) sempat satu mobil bareng ketika meninjau proyek Simpang Susun Semanggi dan terowongan Mass Rapid Transit (MRT). Namun peristiwa ini dianggap tidak etis bagi beberapa politisi.Kritik keraspun dilancarkan beberapa pimpinan DPR.(berita)


Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI yang kerap mengkritik Jokowi menganggap sikap Jokowi yang satu mobil dengan Ahok untuk meninjau sejumlah proyek di Jakarta itu sebagai kampanye.
Kejadian itu, lanjutnya, akan menimbulkan persepsi buruk di masyarakat karena seorang terdakwa bisa bebas berkomunikasi dan menumpang mobil dinas Presiden.
Jokowi seharusnya tidak semobil dengan Ahok karena bisa merusak etikanya sebagai Presiden. Apalagi, Ahok tengah menjadi kontestan di Pilgub DKI 2017.

"Jadi rasa etika Jokowi hancur sebetulnya di situ, itu disayangkan sekali. Harusnya Pak Jokowi punya etika yang benar. Ini lagi Pilkada kok, kan dia harusnya enggak usah terlibat yang begini," tegasnya.

"Presiden harus benar cara meletakkan dirinya itu, terus ini ninjau proyek. Itu semua dianggap kampanye dan saya juga anggap itu kampanye," tegasnya.


seorang wanita bernama Indrisantika Kurniasari bikin geram netizen lantaran mengunggah foto Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian. Dia juga menyematkan kalimat bernada penghinaan terhadap kepala negara yang saat itu menggunakan busana adat Gelar Kehormatan dari Maluku. (berita)

Dalam tulisannya, dimulai dengan bertanya asal pakaian yang dikenakan Jokowi, dia juga menyebut presiden sebagai Raja Kodok dan menuduh mantan Gubernur DKI Jakarta itu berniat menyaingi pakaian Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Sontak saja hinaan itu menuai reaksi beragam dari netizen. Bahkan ada yang membuat petisi langsung ke presiden agar Indrisantika diproses secara hukum.

"Bukan hanya itu sebagai seorang anak Maluku saya tersinggung karena pakaian adat dari Tanah Kelahiran saya yg merupakan warisan budaya kami dilecehkan dan diperolok bahkan disamakan dengan kostum Cosplay," keluh Mario Lawalata dalam petisinya di change.org berjudul 'Indrisantika Kurniasari menghina Presiden Joko Widodo saat mengenakan Pakaian Khas Maluku'.

Rupanya hingar bingar Pilkada Jakarta bukan saja bikin susah orang hidup. Dibeberapa tempat di Jakarta, orang mati pun kena dampak dari kekisruhan poltik ini. dibeberapa Masjid di Jakarta terpublikasikan menolak mengurus jenazah orang yang Pro Ahok
Nenek Hindun merupakan salah satu korban diskriminasi politik warga yang tidak mendukung paslon tertentu. Menurut putrinya, Neneng, Jenazah ibunya ditolak karena sewaktu masih sakit, Ibunya ketahuan memilih Paslon No.2.
Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin salah satu aktivis penentang Paslon No.2 menegaskan akan menolak permintaan untuk mengurus kematian, menyalatkan, dan mendoakan jenazah warga yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan, dia mengaku akan langsung mengusirnya. (berita)
Menurut Novel sikapnya -- juga sikap pengurus masjid dan musala yang menolak permintaan menyalatkan jenazah pendukung pemimpin yang dianggap menistakan agama -- karena takut dosa.
Dia mengaku jika nanti datang permintaan untuk mengurus jenazah, dia akan menanyakan terlebih dahulu latar belakangnya. "Kalau Ahokers disuruh ke luar," kata dia.
Jangan coba-coba jawab seperti orang normal ya... 

This interactive crossword puzzle requires JavaScript and any recent web browser, including Windows Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, or Apple Safari. If you have disabled web page scripting, please re-enable it and refresh the page. If this web page is saved on your computer, you may need to click the yellow Information Bar at the top or bottom of the page to allow the puzzle to load.


Masyarakat Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Katingan, Kalteng, tengah mempersiapkan pernikahan Panglima Burung dengan Sri Baruno Prameswati, yang disebut-sebut titisan Nyi Roro Kidul. Sebelum menikahi Panglima Burung, yang merupakan legenda kepercayaan masyarakat Dayak, konon Sri Baruno juga menerima lamaran dari tujuh Panglima Dayak.

Hal itu diakui oleh Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas setelah pihaknya menemui Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan, Isay Djudae.

"Awalnya Damang didatangi oleh seorang perempuan bernama Retno, yang mengaku sebagai utusan Sri Baruno Prameswari, titisan Nyi Roro Kidul, dan meminta dipersiapkan ritual adat Dayak untuk pernikahan tersebut," ungkap Tato kepada detikcom, Kamis (23/2/2017).


Dari Damang, Polsek Katingan Tengah mendapatkan informasi bahwa sebelum menikahi Panglima Burung, Sri Baruno menolak tujuh lamaran Panglima Dayak.

Rencananya, pernikahan itu akan dihelat secara adat Dayak pada tanggal 28 Februari nanti. Kabar rencana pernikahan itu telah santer di kalangan masyarakat suku Dayak.

Retno semula mendatangi rumah Damang tersebut pada 12 Februari sekitar pukul 16.00 WIB. Kepada Damang, Retno mengatakan pernikahan itu harus dilangsungkan secara ritual adat Dayak.

"Kemudian Ibu Retno memberikan uang Rp 16 juta kepada Damang dan mengatakan dirinya akan kembali lagi beberapa hari kemudian," sambungnya


Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta penerbit PT Tiga Serangkai untuk menarik buku "Aku Berani Tidur Sendiri" karangan Fitria Chakrawati. (berita)
KPAI menilai buku tersebut memuat konten tidak ramah anak yang dapat dimaknai mendorong penyimpangan seksual.
"KPAI minta buku itu harus ditarik. Penerbit dan penulis harus meminta maaf ke publik dan mengakui kesalahannya," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2017).
Menurut Asrorun, konten buku itu tidak layak bagi anak karena mengajarkan seksualitas secara tidak tepat.
Ia menilai buku itu mendorong permisiftas terhadap perilaku seks menyimpang.

Perjuangan pemerintah untuk menegakkan wibawa negara dalam kasus sengketa tambang dengan Freeport. Freeport telah sekian tahun mengeruk kekayaan alam Indonesia dengan tidak adil. Sayangnyaperjuangan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain ia mendapat tantangan tentunya dari Freeport-AS, ia juga harus mengalami penolakan dari bangsa sendiri.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menganggap, seharusnya pemerintah jangan menggiring permasalahan Freeport ke isu nasionalisme, karena ini hanya persoalan perdagangan. (berita)
Dengan tak kunjung usainya permasalahan ini, Fahri mengatakan, akan ada banyak pekerja Indonesia di Freeport yang berpotensi di-PHK.
Hal itu dinilai tidak kondusif di tengah perekonomian dunia yang tengah mengalami kelesuan.
Apalagi, menurut Fahri, kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tak terprediksi dan cenderung mengundang kontroversi.
Jika Pemerintah Indonesia mengambil langkah ekstrem, dikhawatirkan menimbulkan situasi yang tak kondusif.
"Sudahlah, soal Freeport ini enggak usah gagah-gagahan. Enggak usah kampanye lagi. Udah jadi pemerintah kok. Eh, orang ini cuma mau dagang. Mau rekrut tenaga kerja dari kita," papar Fahri.
"Freeport ini PT lho, bukan negara. Ngadepin PT aja enggak bisa, gimana mau ngadepin negara lain," lanjut dia.
Sebelumnya Freeport mengancam akan membawa permasalahan perpanjangan kontrak karya dengan Indonesia ke arbitrase nasional. Disaat yang bersamaan, banyak yang coba menggoyang Jokowi lewat kasus Ahok.


Pegiat HAM Papua, Markus Haluk, memandang PT Freeport dan pemerintah Indonesia sebagai "pendatang yang tidak tahu diri di tanah Papua".(berita)
"PT Freeport dan pemerintah Indonesia menandatangani Kontrak Karya tahun 1967 tanpa ada kejelasan mengenai status politik Papua di luar negeri," kata Markus.
Padahal, menurutnya, saat itu Papua Barat tidak masuk wilayah Indonesia. Baru setelah Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera 1969, Papua Barat diklaim sebagai bagian dari Indonesia.
"Jadi, dari awal sudah salah. Kami, rakyat Papua, akan menuntut supaya mengakui keberadaan kami dan terlibat sebagai pihak pemilik tanah ulayat. Harus ada negosiasi antara Jakarta, Papua, dan Freeport McMoran, mesti duduk biacara bersama. Mereka datang dan pergi, tapi kami tetap akan ada di sini," tambah Markus.
Victor Beanal, kepala suku Amungme selaku pemegang hak ulayat di tempat PT Freeport beroperasi, mengaku banyak orang Papua diperkerjakan oleh PT Freeport.
"Tapi keuntungan diraih pemerintah Indonesia dan PT Freeport. Tanah kami sudah dibunuh, bagaimana dengan nasib anak-anak saya besok?" papar Victor, seperti diterjemahkan Isak Ondowame, tokoh agama di Kabupaten Mimika.

Jakarta mengalami bencana banjir hebat beberapa hari ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta mencatat 46 RW di 21 Kecamatan terdampak banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Tetapi di tengah bencana, duka dan penderitaan itu, beberapa pihak justru berperang di media sosial, atau berlomba tampil menunjukkan siapa yang paling peduli.
Banjir ini memang menyediakan publisitas gratisan atau 'free ride publicity' kata Gun Gun Heryanto, seorang pakar komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta.
"Apalagi di musim pemilihan kepala daerah seperti saat ini, kata Gun Gun.
"Di Jakarta, banjir memang telah lama menjadi komoditas politik. Seperti yang terjadi di (Pilkada) 2012 juga," katanya pula.
Hal ini mencuat setelah beredarnya foto calon gubernur Jakarta, Anis Baswedan saat mengujungi lokasi banjir di media sosial, yang dianggap sebagai bagian kampanyenya melawan petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tapi pendukung Ahok juga telah lebih dahulu memanfaatkan momentum hujan, saat banjir belum melanda. Banyak orang di media social, dengan maksud mempromosikan Ahok, 'mempertanyakan,'bahwa banjir tak terjadi kendati hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Ungkapan-ungkapan itu tentu dimaksudkan sebagai upaya mempromosikan 'keberhasilan' petahana dalam mengelola banjir. berita


foto-foto ini sempat menjadi viral di medsos tanah air. Digambarkan beberapa pasangan PNS berpelukan dan beberapa ada yang saling berciuman
Hal ini bermula dari kegiatan pembagian bunga di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan pada saat Hari Valentine. Fanpage Humas Nisel, menerbitkan sebuah tulisan yang menjelaskan soal kegiatan tersebut, Selasa (14/2/2017).
Dijelaskan, Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, membagikan bunga pada pasutri yang menjadi PNS di daerah tersebut pada saat hariValentine. Pembagian bunga itu dilakukan usai apel pagi di Halaman Kantor Bupati Nias Selatan, Jalan Arah Sorake Km 5 Telukdalam. Namun memang tidak dijelaskan lebih rinci suasana kegiatan cium-mencium di depan umum ini.


Maksudnya mungkin baik yakni untuk membela orang yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya, namun perkataannya yang penuh emosi tidak terkontrol
Tentara dan netizen marah kepada Iwan Bopeng gara-gara sesumbar. "Siapa tuh anak kecil tadi hey, tentara gue potong di sini, apalagi elu ye..." kata Iwan Bopeng di tempat pemungutan suara 27, Jakarta Timur, dengan nada keras.
Di TPS tersebut, ketika itu banyak sekali warga berkumpul. Iwan Bopeng marah karena ada warga yang tidak bisa memberikan hak pilih.
"Mengapa kita tidak bisa fleksibel. Ini haknya beliau (sambil menunjuk ke warga), kalau kalian nggak bisa fleksibel, saya perkarakan ini. Jelas saya perkarakan," kata Iwan Bopeng.
Namun yang membuat tentara marah adalah kata-kata "potong tentara." Sejumlah tentara menantang balik sambil mengecam keras Iwan Bopeng. Mereka juga memperagakan kebal senjata tajam. Aksi tersebut dibuat video dan kini juga viral di media sosial.
Setelah mendapat kecaman, akhirnya Iwan Bopeng minta maaf gara-gara keseleo lidah yang membuatnya dicari-cari banyak tentara setelah pilkada Jakarta, Rabu (15/2/2017).
"Pernyataan resmi saya. Sudi kiranya untuk dimaafkan dan mohon tidak memperkeruh suasana. Trims," tulis Iwan Bopeng di Twitter.
Di bawah tulisan ada tautan video berisi pengakuan bersalah dan permintaan maaf kepada tentara.

Benar juga, didalam politik tidak ada musuh yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Belum lagi selesai KPU mengumumkan keputusan resmi pemenang Pilkada DKI Jakarta,  kedua tim mengklaim telah mengajak semua partai pengusung Agus--Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan--bergabung ke koalisi pendukung masing-masing. 
Wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino, menyatakan sedang menunggu kepastian dari petinggi partai tersebut. “Kami sangat membutuhkan dukungan yang luas,” kata politikus Partai NasDem itu.

Tak mau kalah, tim Anies juga bergerak cepat. Ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, mengatakan lobi ke partai lain dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Gerindra dan PKS merupakan pengusung Anies-Sandi. "Pak Prabowo dan Pak Sohibul yang bertugas menghubungi partai lain,” kata Mardani. (berita)